Jember – Belakangan ini, istilah “yapping” sering muncul di media sosial, terutama di kalangan anak muda. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu banyak bicara tanpa memperhatikan situasi, konteks, atau perasaan orang lain. Meskipun terdengar sepele, kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak sosial dan psikologis, baik bagi diri sendiri maupun orang di sekitar.
Apa Itu Yapping?
Secara umum, “yapping” merupakan istilah tidak formal yang berarti ngoceh terus-menerus atau berbicara berlebihan. Dalam konteks sosial, yapping merujuk pada seseorang yang terus berbicara tanpa jeda, sering kali tentang hal yang tidak penting, berulang, atau tidak relevan dengan topik pembicaraan.
Istilah ini awalnya populer dalam bahasa Inggris dan sering digunakan dalam percakapan santai atau media sosial untuk menyindir orang yang terlalu banyak bicara.









