JAKARTA – Nama Amalia Mutia belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini dipicu oleh beredarnya sebuah link video viral yang diklaim menampilkan konten tidak senonoh dari seorang perempuan dengan nama serupa.
Video yang disebut-sebut berdurasi beberapa menit itu ramai dibagikan melalui berbagai platform, mulai dari Twitter/X, Telegram, hingga sejumlah kanal YouTube. Bahkan, beberapa unggahan menuliskan judul “Amalia Mutia Kompilasi 7 Menit” yang membuat publik semakin penasaran.
Namun, sejumlah pihak menyatakan bahwa link yang tersebar justru diragukan keasliannya. Beberapa akun YouTube dan warganet menyebut tautan tersebut bisa saja palsu atau jebakan phishing yang berisiko mencuri data pengguna.
Selain itu, variasi nama seperti “Amalia Mutya” hingga “Amalia Mutiya Zain” juga muncul dalam penyebaran konten, menambah kerancuan mengenai identitas asli sosok yang dikaitkan dengan video tersebut.
Hingga kini, belum ada sumber resmi maupun media kredibel yang memastikan kebenaran video tersebut. Pihak terkait juga belum memberikan klarifikasi langsung atas isu yang berkembang.
Fenomena ini kembali menjadi pengingat akan bahaya penyebaran informasi tanpa verifikasi. Pakar literasi digital mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mengklik atau membagikan link yang tidak jelas sumbernya, karena berpotensi berisi virus, malware, maupun konten ilegal.
“Kasus seperti ini sering dimanfaatkan pihak tertentu untuk meraup keuntungan, entah dari trafik, iklan, atau pencurian data. Masyarakat harus waspada,” ujar salah satu pemerhati media sosial.
Jika terbukti tidak benar, penyebaran konten yang mencatut nama seseorang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran privasi maupun pencemaran nama baik.
