Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo Rikwan Sugihartono mengungkapkan, langkah awal reaktivasi akan dimulai pada 2026 dengan pendataan dan inventarisasi aset.
“Jalur kereta api Situbondo bukan hanya jalur pendek, tetapi juga jalur panjang yang terhubung ke Jakarta dan Surabaya, menjadikannya akses transportasi strategis,” jelasnya.
Sebagai catatan sejarah, Stasiun Panarukan yang dibuka pada 1 Oktober 1897 pernah menjadi pintu gerbang distribusi hasil bumi dari wilayah Tapal Kuda ke berbagai kota di Jawa. Reaktivasi ini diharapkan dapat mengembalikan kejayaan transportasi dan ekonomi Situbondo.
Kunjungan Bupati Situbondo ini merupakan tindak lanjut dari rencana besar reaktivasi jalur kereta api Situbondo yang pernah berjaya pada era kolonial Belanda.
Pemerintah menargetkan jalur ini dapat kembali beroperasi sebelum tahun 2030, menghubungkan Situbondo dengan kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya.